Komparasi XGBoost dan C4.5 dalam Klasifikasi Risiko Kredit untuk Kelayakan Pinjaman di India
DOI:
https://doi.org/10.59095/ijcsr.v4i2.194Keywords:
XGBoost, C4.5, Credit Risk, Loan Eligibilit, Machine Learning, Classification, Hyperparameter OptimizationAbstract
Transformasi digital telah mendorong kemajuan signifikan di sektor keuangan, khususnya dalam layanan kredit dan pinjaman. Meskipun proses pengajuan kini semakin mudah, risiko kredit tetap menjadi tantangan utama yang harus diantisipasi secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan kinerja algoritma XGBoost dan C4.5 dalam memprediksi dan mengklasifikasikan risiko kredit guna menentukan kelayakan pinjaman. Metode yang digunakan mengikuti tahapan Knowledge Discovery in Data (KDD), meliputi seleksi data, pra-pemrosesan, transformasi, dan pembentukan model. Pengujian dilakukan menggunakan 10-Fold Cross Validation dengan variasi rasio data melalui empat pengujian. Evaluasi kinerja algoritma didasarkan pada metrik akurasi, presisi, recall, dan F1-score. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma C4.5 unggul dibandingkan XGBoost, baik sebelum maupun setelah optimasi hyperparameter menggunakan GridSearchCV. Pada rasio 80:20, C4.5 mencatat akurasi 96,20% dengan AUC sebesar 0,9730. Temuan ini menyimpulkan bahwa C4.5 lebih efektif dalam menangani data berukuran besar dan menghasilkan klasifikasi yang efisien, sementara XGBoost tetap merupakan alternatif kompetitif pasca optimasi. Studi ini memberikan rekomendasi strategis bagi lembaga keuangan dalam meningkatkan akurasi analisis risiko kredit berbasis data
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Rastra Ardiansyah Pora, Dina Maulina, Nanik Trihartanti

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.